
Sumber: https://www.freepik.com/free-photo/poor-children-collect-garbage-sale_4553600.htm
Hai sobat, pernah nggak kamu bingung dengan istilah TPS dan TPA? Keduanya sering kita dengar ketika membahas pengelolaan sampah, tapi ternyata banyak yang masih salah kaprah membedakannya. Padahal, baik TPS (Tempat Penampungan Sementara) maupun TPA (Tempat Pemrosesan Akhir) punya fungsi yang berbeda namun saling berkaitan dalam menjaga kebersihan lingkungan. Nah, biar nggak salah paham lagi, yuk kita bahas satu per satu secara santai tapi lengkap. Kalau kamu ingin tahu lebih banyak tentang pengelolaan lingkungan dan sampah, kamu bisa cek https://dlhjawatimur.id/ untuk informasi menarik seputar isu lingkungan di Indonesia.
Apa Itu TPS (Tempat Penampungan Sementara)?
TPS adalah tempat di mana sampah dari rumah tangga, pasar, perkantoran, atau fasilitas umum dikumpulkan sebelum diangkut ke TPA. Biasanya, TPS berlokasi di dekat permukiman atau area publik agar masyarakat mudah membuang sampah. Di sinilah proses awal pengelolaan sampah dimulai, yaitu pengumpulan dan pemilahan antara sampah organik dan anorganik.
Fungsi Utama TPS
Fungsi utama TPS adalah sebagai tempat sementara sebelum sampah diangkut ke tempat pemrosesan akhir. Di beberapa daerah, TPS juga sudah dilengkapi dengan fasilitas pengelolaan sederhana seperti komposter untuk sampah organik dan area pemilahan untuk sampah yang bisa didaur ulang. Jadi, TPS berperan penting dalam mengurangi volume sampah yang dikirim ke TPA.
Apa Itu TPA (Tempat Pemrosesan Akhir)?
Berbeda dengan TPS, TPA adalah tempat terakhir di mana sampah akan diolah atau ditimbun secara permanen. Di sini, sampah yang sudah tidak bisa didaur ulang akan diolah agar tidak mencemari lingkungan. Prosesnya bisa berupa penimbunan dengan sistem sanitary landfill atau bahkan pengolahan untuk menghasilkan energi, seperti gas metana atau listrik.
Fungsi Utama TPA
TPA berfungsi sebagai titik akhir dari seluruh rangkaian pengelolaan sampah. Di tempat ini, pengolahan dilakukan agar sampah tidak menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan dan lingkungan. Beberapa TPA modern juga mengembangkan teknologi untuk mengurangi emisi gas rumah kaca serta mengelola air lindi agar tidak mencemari tanah dan air bawah tanah.
Perbedaan TPS dan TPA Berdasarkan Lokasi
Dari segi lokasi, TPS biasanya berada di sekitar kawasan pemukiman atau area publik yang mudah dijangkau masyarakat. Sedangkan TPA umumnya terletak jauh dari pusat kota atau daerah padat penduduk, karena berpotensi menimbulkan bau dan pencemaran jika tidak dikelola dengan baik. Jadi, bisa dibilang TPS adalah “stasiun transit”, sementara TPA adalah “tujuan akhir” dari sampah.
Perbedaan dari Segi Proses Pengelolaan
Proses di TPS lebih berfokus pada pengumpulan dan pemilahan sampah. Di sisi lain, TPA menangani tahap akhir, yaitu pengolahan dan pemusnahan. Dengan kata lain, TPS adalah tahap awal dalam rantai pengelolaan sampah, sedangkan TPA adalah tahap penuntasan. Keduanya harus bekerja selaras agar sistem pengelolaan sampah berjalan efektif.
Perbedaan dari Segi Waktu Penyimpanan
Di TPS, sampah hanya disimpan sementara, biasanya tidak lebih dari 24 jam sebelum diangkut oleh petugas kebersihan. Sedangkan di TPA, sampah bisa berada dalam jangka waktu yang lama karena akan diproses atau ditimbun secara permanen. Oleh karena itu, sistem pengelolaan di TPA harus lebih ketat dan berkelanjutan.
Dampak Pengelolaan TPS dan TPA yang Tidak Baik
Kalau TPS dan TPA tidak dikelola dengan benar, dampaknya bisa serius. TPS yang penuh dan tidak rutin dibersihkan bisa menyebabkan bau tidak sedap serta menjadi sarang penyakit. Sementara TPA yang tidak memiliki sistem pengolahan modern bisa mencemari air tanah dan udara melalui gas metana. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah dan masyarakat untuk bersama-sama menjaga kebersihan di kedua tempat ini.
Sinergi Antara TPS dan TPA
TPS dan TPA bukanlah dua sistem yang terpisah, melainkan bagian dari satu kesatuan. TPS membantu mengurangi beban TPA dengan memilah dan mengolah sebagian sampah di tahap awal. Dengan begitu, sampah yang dikirim ke TPA sudah dalam kondisi lebih terkelola dan tidak terlalu banyak. Kolaborasi ini penting untuk menciptakan sistem pengelolaan sampah yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Kesimpulan
Dari pembahasan tadi, kita jadi tahu bahwa TPS dan TPA memiliki peran yang berbeda namun saling melengkapi dalam sistem pengelolaan sampah. TPS berfungsi sebagai tempat penampungan sementara, sedangkan TPA menjadi tempat pemrosesan akhir. Keduanya sama-sama penting agar lingkungan tetap bersih dan sehat. Jadi, yuk mulai peduli terhadap pengelolaan sampah dari rumah kita sendiri. Untuk informasi lebih lanjut tentang pengelolaan lingkungan dan sampah di Indonesia, kamu bisa kunjungi https://dlhjawatimur.id/. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!