
Sumber: freepik.com
Halo para pencari kerja! Kamu mungkin sering banget lihat info lowongan kerja bertebaran di media sosial, portal kerja, bahkan grup WhatsApp keluarga. Tapi anehnya, walau lowongan banyak, tetap aja rasanya susah banget dapat kerja. Tenang, kamu nggak sendirian. Banyak yang mengalami hal sama. Nah, di artikel ini kita akan bahas kenapa sih bisa begitu dan gimana cara mengatasinya biar kamu lebih cepat dapat pekerjaan yang diidamkan.
Persaingan Ketat di Dunia Kerja
Salah satu alasan utama kenapa cari kerja itu susah adalah karena persaingan yang super ketat. Satu posisi bisa dilamar oleh ratusan bahkan ribuan orang. Apalagi kalau posisi itu ada di perusahaan besar atau yang sudah punya nama. Di sinilah pentingnya kamu harus menonjol dibanding pelamar lain, baik dari sisi skill, pengalaman, maupun kepribadian.
CV dan Lamaran Kurang Menarik
Bisa jadi, kamu belum dipanggil interview karena CV kamu kurang menggoda. CV yang berantakan, terlalu panjang, atau tidak relevan bisa bikin HRD malas melirik. Buatlah CV yang simpel, rapi, dan langsung to the point. Tampilkan pengalaman yang relevan dengan posisi yang kamu lamar. Jangan lupa, tulis cover letter yang personal dan menunjukkan semangatmu untuk posisi tersebut.
Salah Strategi Saat Melamar
Melamar semua jenis pekerjaan tanpa melihat syarat dan kualifikasinya? Wah, itu sih salah strategi. Pastikan kamu benar-benar cocok dengan posisi yang dilamar, baik dari segi pendidikan, pengalaman, maupun skill. Baca baik-baik deskripsi pekerjaan sebelum klik “Apply”. Kalau asal kirim, ya wajar aja nggak dipanggil-panggil.
Kurangnya Skill Tambahan
Di zaman sekarang, punya ijazah aja nggak cukup. Kamu perlu punya skill tambahan yang sesuai kebutuhan industri. Misalnya, kalau kamu lulusan komunikasi, coba kuasai skill desain dasar atau digital marketing. Banyak kok kursus online gratis maupun berbayar yang bisa kamu ikuti buat menambah nilai jualmu di mata HRD.
Minim Portofolio atau Pengalaman
Kalau kamu fresh graduate dan belum punya pengalaman kerja, kamu bisa bikin portofolio dari proyek pribadi atau magang. Portofolio bisa menunjukkan apa yang kamu bisa, lebih dari sekadar tulisan di CV. Buat yang di bidang kreatif atau IT, portofolio itu ibarat senjata utama. Jadi jangan disepelekan, ya!
Kurang Percaya Diri Saat Interview
Sudah dipanggil interview tapi gagal terus? Bisa jadi kamu gugup atau tidak bisa menjual diri dengan baik. Latihan wawancara bisa bantu kamu lebih siap. Pelajari pertanyaan umum dan jawabannya, lalu coba latihan di depan cermin atau bareng teman. Percaya diri itu penting, tapi jangan juga terlalu over ya!
Kurang Luasnya Jaringan
Jangan remehkan networking. Banyak posisi kerja justru dibuka lewat rekomendasi internal. Makin luas jaringanmu, makin besar peluang kamu dapat informasi lowongan yang nggak diumumkan ke publik. Aktif di LinkedIn, ikut komunitas, atau ngobrol sama alumni bisa jadi jalan rezeki yang tak terduga!
Belum Maksimal Personal Branding
Di era digital, personal branding itu penting banget. Punya LinkedIn aktif, portofolio online, atau bahkan blog bisa jadi nilai plus. Perusahaan juga sering stalking calon karyawan di internet. Jadi pastikan jejak digitalmu positif dan mencerminkan kemampuan serta profesionalisme kamu.
Kesimpulan
Walau info lowongan kerja makin mudah ditemukan, kenyataannya mencari kerja tetap punya tantangannya sendiri. Banyak faktor yang memengaruhi, mulai dari strategi melamar, kesiapan diri, sampai mental dan konsistensi. Jadi, jangan cuma mengandalkan jumlah lamaran yang dikirim, tapi juga kualitas dan ketepatan strategi. Tetap semangat, terus belajar, dan jaga relasi baik dengan siapa pun. Siapa tahu rezekimu datang dari arah yang tak terduga. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!